Sumber Masalah-masalah Pendengaran

Kehilangan pendengaran adalah ancaman utama,bukan hanya terhadap berkomunikasi namun kepada kehidupan pribadi dan social juga. Ketidakmampuan seseorang dalam mendengar penuturan bahasa, music, dan bunyi-bunyian alam sekitar dapat berkaitan dengan masalah psikologi sosial yang berpengaruh terhadap fungsi dan kualitas kehidupan sehari-hari.


Orang yang memiliki masalah pendengaran terlihat seperti orang normal karena kecacatan mereka tidak terlalu kentara. Berbeda dengan seseorang yang memiliki gangguan penglihatan atau mental sehingga orang yang memiliki masalah pendengaran sering terasingkan karena kurang mendapat simpati dari orang lain.


Masalah pendengaran tidak dapat dikelompokkan menjadi satu kelompok yang sama karena proses kehilangan pendengaran, jenis kehilangan dan sebab kehilangan pendengaran setiap orang yang memiliki masalah pendengaran berbeda-beda.


Sumber masalah :

1. Sebelum kelahiran ( pre-natal )

a. Penyebab turunan yang disebabkan oleh gen orang tua
b. Selain penyakit turunan :
• Sakit saat hamil, terutama oleh virus seperti rubella, demam glandular dan selesma
• Saat hamil ibu mengidap penyakit yang dissebabkan oleh pola makan seperti beri-beri dan kencing manis
• Saat hamil ibu mengonsumsi obat ataupun bahan kimia seperti kuanin dan streptomycin
• Ibu menderita toksemia pada akhir kehamilan
• Ibu sering hamil

2. Saat kelahiran ( natal )

• Waktu kelahiran yang terlalu lama atau bayi sulit keluar sehingga menyebabkan terjadinya tekanan yang kuat pada bagian telinga
• Kelahiran bayi yang prematur
• Cidera saat bayi dilahirkan terutama pada bagian telinga
• Penyakit hemolisi yang sering disebabkan oleh factor Rh

3. Setelah kelahiran ( post-natal )

• Anak mengidap penyakityang disebabkan oleh bakteri dan virus seperti gondok dan campak.
• Mengalami kecelakaan yang mencederai bagian telinga
• Pengonsumsian antibiotic seperti streptomycin
• Menangkap bunyi yang terlalu keras dalam waktu yang terlalu lama


Sumber :
Muhammad, Jamila, 2005, Special Education For Special Children, Jakarta: HIkmah