1. Miskin kosakata
Anak tuna rungu miskin kosakata karena ketika berkomunikasi mereka tidak sepenuhnya mengerti apa yang kita ucapkan. Mereka hanya mengerti beberapa kata yang sering mereka gunakan dalam berkomunikasi.
2. Sulit mengartikan kata-kata yang mengandung kiasan
Anak tuna rungu dalam memahami kata yang biasa biasa saja terkadang sulit untuk mereka mengerti apalagi kata-kata kiasan seperti dalam puisi lama dan peribahasa.
3. Sulit diajak berkomunikasi
Anak tuna rungu akan mudah berkomunikasi dengan sesama tuna rungu namun akan sulit berkomunikasi dengan orang normal. Karena mereka sering menggunakan isyarat lokal . oleh karena itu agar tidak terjadi miskomunikasi sering digunakan bahasa oral.
4. Detail percakapannya tidak jelas
Ketika berkomunikasi mereka sering menggunakan isyarat lokal yang hanya dimengerti sesama anak tuna rungu sehingga ketika berkomunikasi dengan orang normal detail anak tunar dari percakapanya kurang jelas sehingga orang normal sulit mengerti apa yang mereka katakan.
5. Tidak terkejut apabila ditegur dari belakang
Salah satu cirri anak tunarungu adalah apabila ditegur dari belakang dia tidak akan merespon karena sekeras apapun kita memanggilnya mereka tidak akan mendengar. Kecuali kita menegurnya dengan disertai tepukan kecil dibahunya mungkin mereka akan meresspon.
6. Sulit berkonsentrasi
Ketika pembelajaran berlangsung anak terkadang tidak dapat mengerti informasi informasi yang diberikan guru ketika menyampaikan materi. Karena guru terkadang menyampaikannya tidak jelas sehingga membuat anak bosan dan mencari kesibukan lain seperti mengganggu teman.
7. Prestasi dalam bidang akademik lemah
Prestasi anak tunarungu sebagian lemah dalam pelajaran bahasa. Karena keterbatasannya dalam mendengar dan menangkap materi dari guru. Hal itu membuat anak tuna rungu memiliki prestasi dalam bidang akademik yang lemah.
8. Memiliki rasa kecurigaan yang tinggi
Anak tuna rungu memiliki masalah dengan pendengarannya sehingga apabila ada orang yang berbincang-bincang disekitarnya mereka akan merasa curiga. Karena mereka tidak dapat mendengar mereka mengira bahwa orang yang sedang berbincang-bincang itu membincangkan mereka.
9. perkembangan penuturan dan bahasanya terganggu
gangguan perkembangan seperti ini yang terjadi pada anak-anak tunarungu dapat mempengaruhi perkembangan mental anak.
10. kesulitan dalam ekspresi bahasa.
pada anak tuna rungu untuk menyatakan apa yang dipikirkannya kepadaorang lain akan sulit. Hal ini menyebabkan anak-anak itu mungkin dikucilkan oleh keluarga dan teman-teman yang merasa kesulitan berkomunikasi dengannya.
Jumat, 15 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 komentar:
ciri ciri yang disebutin itu berarti perlu ngenalin anak bener2 ya?
kalo ciri ciri fisiknya yang buat nentuin itu anak tuna rungu gimana?
Secara fisik, anak tunarungu tu gak berbeda dengan anak normal lainnya karena orang akan tau anak yang menyandang tunarungu saat dia berbicara, mereka berbicara tanpa suara atau dengan suara yang kurang atau tidak jelas artikulasinya, atau bahkan tidak berbicara sama sekali jadi mereka hanya berisyarat.
jadi secara fisik anak tunarungu sama seperti anak normal lainnya :)
Posting Komentar