Mengenal Anak Tuna Rungu

Pengertian

Tuna rungu sangat erat hubungannya dengan tuna wicara karena sangat erat hubungannya dengan hubungan kausal antara kemampuan mendengar dengan perkembangan bicara. Anak tuna wicara tidak akan menyebabkan tuna rungu namun sebaliknya bahwa anak tuna rungu kemungkinan menyebabkan tuna wicara. Tuna rungu adalah mereka yang mengalami gangguan dalam pendengaran sehingga tingkat pendengarannya berkurang. Gangguan pada pendengaran ini akan berdampak terhadap kemampuan bicara dan perkembangan bahasa. Tuna wicara adalah apabila seseorang mengalami kelainan baik dalam pengucapan (artikulasi) bahasa maupun suaranya dari bicara normal sehingga menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi secara lisan dalam lingkungannya.

klasifikasi

Pengukuran kehilangan pendengaran dengan menggunakan audiometer. Berikut peggolongannya :

1. Ringan (41 dB – 55 dB )

2. Sangat ringan (25 dB – 40 dB )

3. Sedang (56 dB – 70 dB )

4. Berat (71 dB – 90 dB )

5. Sangat berat (91 dB – lebih )

Penyebab kehilangan pendengaran :

1. Pendengaran konduktif

Pendengaran konduktif adalah gangguan / hambatan dalam saluran konduktif ditelinga luar atau telinga bagian tengah.

     2.   Masalah syaraf penginderaan

Gangguan-gangguan masalah penginderaan biasanya disebabkan oleh factor keturunan.

Pendekatan dasar

Anak tuna rungu sering mengalami masalah dalam bersosialisasi dan perkembangan diri sehingga merekatidak mampu mengekspresikan perasaan dan menerima rangsang,oleh karena itu perlu dibantu dengan pendekatan dasar yaitu :

1. Pendekatan oral

Melatih mereka untuk menggunakan kemampuan mereka untuk mengerti dan bicara.

2. Pendekatan manual

Mengajari mereka untuk menggunakan bahasa isyarat sebagai alat berkomunikasi

Namun saat ini 2 pendakatan tersebut digabung dan dikenal dengan istilah “komunikasi total”.

Kebutuhan

Anak tuna rungu membutuhkan alat alat yang dapat membantu mereka beraktifitas misalnya hearing aids. Hearing aids adalah alat bantu dengar yang dapat digunakan anak tuna rungu agar lebih jelas mendengarkan ketika seseorang mengajaknya berkomunikasi.