b:include data='blog' name='all-head-content'/> Perkembangan Pada Anak –Anak Tuna rungu | Istiqomah Blog | ABK Tuna Rungu
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

Banner 468 x 60px

Sabtu, 16 November 2013

Perkembangan Pada Anak –Anak Tuna rungu

2 komentar

Perkembangan anak-anak yang bermasalah dengan pendengaran bergantung pada tingkat hilangnya pendengaran dan usia saat mengalami masalah ketulian. Oleh karena itulah anak-anak yang memiliki masalah pendengaran mempunyai tiga kecacatan, yakni karena mereka tidak dapat mendengar, mereka menjadi tidak dapat bertutur kata dengan benar dan tidak dapat pula berpikir selayaknya
anak-anak normal ( Chua 1992 ).

Dari segi fisik, tidak ada perbedaan yang signifikan antara anak-anak yang memiliki masalah pendengaran dan anak-anak normal. Hal yang membedakan mereka adalah dalam berkomunikasi. Cacat pendengaran disebabkan oleh kerusakan permanen pada sistem sensorik-neural biasanya member dampak yang serius terhadap anak. Secara keseluruhan, perkembangan anak-anak memiliki masalah pendengaran dapat dilihat dalam aspek berikut :

1. Perkembangan bahasa dan komunikasi
Manusia berkomunikasi dengan mimik muka, sentuhan,gerak tangan, gerak badan, mendengar, dan bertutur kata. Kehilangan pendengaran secara serius menghalangi perkembangan komunikasi mendengar dan bertutur kata. Tanpa bantuan dari ahli terapi penuturan, anak-anak memiliki masalah pendengaran kemungkinan besar perkembangannya akan terhambat dalam dua hal ini.

2. Perkembangan social dan emosi

Perkembangan sosial dan emosi anak-anak yang memiliki masalah pendengaran sangat dipengaruhi oleh pengalaman mereka, perlakuan yang diterima , dan melalui kemampuan berkembang mereka sendiri untuk membuat mereka mampu untuk mengungkapkan perasaan mereka, keinginan, kebutuhan, dan untuk memahami perasaan orang lain. Masalah komunikasi memberi implikasi terhadap kemandirian, kemampuan untuk bermain, dan berbagi dengan rekan sebayanya.

3. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif merujuk pada cara untuk memahami dan mengatur dunia mereka. Ini termasuk kemampuan untuk menyerap, menyimpan dan mengingat informasi, mengklasifikasikan benda, mendefinisikan, menilai, membandingkan dan membedakan, menciptakan sesuatu, menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Keterlambatan perkembangan bahasa anak yang memiliki masalah pendengaran juga memperlambat perkembangan kognitif mereka.

4. Perkembangan fisik dan motorik

Perkembangan motorik kasar dan motorik halus untuk anak-anak yang memiliki masalah pendengaran tidak berbeda dengan anak-anak normal lainnya.




Sumber :
Muhammad, Jamila, 2005, Special Education For Special Children, Jakarta: Hikmah

2 komentar:

My Area mengatakan...

kalo diliat penjelasan dari perkembangan kognitif itu berarti intelegensi anak tuna rungu itu semua rendah???

Unknown mengatakan...

gak juga sih.
sebenernya intelegensi anak tunarungu secara potensial sama dengan anak normal tapi secara fungsional perkembangannya dipengaruhi oleh tingkat kemampuan berbahasanya, keterbatasan informasi, dan kiranya daya abstraksi anak. Jadi Akibat ketunarunguannya itu menghambat proses pencapaian pengetahuan yang lebih luas.
begitu :)

Posting Komentar

 
 
Istiqomah Blog | ABK Tuna Rungu © 2013 Template Designed by RenvileTieft. Supported by Isthy pm and Isthy Putri. Download this template: Template Blog.